𝕊𝕦𝕕𝕦𝕥 ℝ𝕚𝕟𝕕𝕦
Petang sudah ruang yang sempat kutunggu
Menyirnakan jutaan rasa belenggu
Mematahkan setiap rasa ingin temu.
Secuil angan yang sempat terngiang
Pun seteguk harap yang kerap hilang
Berulang mengusik jiwa dan pikir yang berusaha tenang
Sayang, apa kau demikian?
Sabda mencinta telah terucap
Meski usai dengan kalap
Kendati malam berperang dengan siang
Atau senja yang memaksa ketika fajar,
Rinduku tetap
Tak akan alih.
Mendambamu adalah rutinitas
Pun mengelukanmu tak akan kenal batas
Tautan kata demi kata kerap menjadi spontanitas
Menggambarkan dirimu yang tak kunjung tuntas.
Entitas ku teguh menanti
Nun pijak ku masih disini,
Sudut rindu.
Komentar
Posting Komentar