TERBATAS


Dengan segala keterbatasan
Diri ini mengerti
bila hanya dijadikan pelampiasan.
Bukan hari senin
yang sok ngangenin,
bukan pula selasa
yang mengaku diri ini luar biasa.
Jika maju akan menyakitkan
dan mundur akan menyebalkan, 
maka dengan tegas memutuskan
untuk diam dalam kegentingan.
Genting karena hati yang memaksa
keluar dari dinding perbatasan.
Bukan untuk menyatakan,
mungkin hanya butuh sedikit perhatian.
Sekian,
Ini bukan pernyataan.
Bukan fakta yang harus dibenarkan.
Karena ini hanya secuil curhatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkunci dalam Diam

𝚁𝚒𝚗𝚍𝚞, 𝙻𝚊𝚐𝚒

sebut saja alkisah...