Terkunci dalam Diam


Bungkam melekat bak perekat
Per kata tak lagi mampu terucap
Sedu yang kerap bertegur sapa
Memprakarsa hingga diam membahana.

Bukan dusta bukan arogan
Bukan pula mendongak lantas mengabaikan
Diri merindu akan perbincangan
Namun rasa menolak untuk mengiyakan.

Sirna sudah jalinan yang terikat
Menyesatkan tanpa kejelasan
Membunuh dengan amat menjengkelkan
Hingga rangkak ku tak mampu kukayuhkan.

Diam;
Senyap.
Senjata paling mematikan
Paling ampuh yang tak terkalahkan
Didamba saat gemuruh berdatangan
Tapi, maaf
Beri aku jalan pulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sebut saja alkisah...

Percaya